Jumat, 07 Desember 2012

JANGANLAH KUATIR !


DESEMBER 2012                                                                                   SABTU 08

Lukas 12:22-23 Yesus berkata kepada murid-muridNya: “Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan  hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian.

Matius 24: 1-14                         Ende No. 535: 2                    Yesaya 25:1-9

Selamat Advent bagi kita semua ! Kuatir itu realistis.  Itu tandanya kita masih manusia yang normal. Ibarat rem, rasa kuatir itu bisa menjadi alat kontrol dalam hidup kita. Tentu saja, mengelola rasa kuatir itu jauh lebih penting, agar kasih kita benar-benar dewasa. Kuatir itu wajar, sejauh rasa kuatir itu mengarahkan kita berserah kepada Tuhan. Dia menjadi normal dan wajar, bila dia diletakkan tepat pada tempatnya, terhadap hal-hal yang betul-betul harus kita kuatirkan. Dalam bahasa Yunani rasa kuatir itu disebut dengan merimnate, yakni sebuah tahap kuatir dalam hidup, lalu kita sampai hilang jati diri dan identitas, lalu kuasa lainlah yang berkuasa sekaligus menjadi tuan dan kompas dalam hidup seseorang. Kuatir demikianlah yang dilarang Tuhan. Itu maksudnya, kita tidak boleh menguatirkan hidup, kuatir akan apa yang kita makan dan pakai, hingga rasa kuatir itu membuat kita jauh dari Tuhan serta tidak percaya lagi akan kuasa pemeliharaanNya. Tuhanlah Sang pemberi hidup.  Hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian. Tentu, hidup itu jauh lebih penting dari pada pakaian, minuman dan pakaian. Jikalau kamu sanggup membuat barang yang paling besar, mengapa kamu masih kuatir akan hal-hal yang paling kecil ? Kuatir sih kuatir. Tapi ingat, jangan sampai rasa kuatir itu membuat kita tidak percaya akan kuasa pemeliharaan Tuhan. Hidup yang dikuasai oleh kekuatiran tidak akan menolong apa-apa. Bahkan kuatir yang demikian sangatlah merugikan. Maka saudaraku yang kekasih, jauhkanlah rasa kuatirmu. Tambatkanlah hidupmu pada Tuhan, maka hidup kita akan terasa menjadi nyaman dan tenteram berbahagia.  Amin !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar